Pemrograman berorientasi objek
(Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan suatu gambaran
pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam
gambaran ini dibungkus dalam kelas -
kelas atau objek - objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.
Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek
lainnya.
1. Objek
Pada
dasarnya semua benda yang ada di dunia nyata dapat dianggap sebagai sebuah
objek. Jika perhatikan lebih lanjut, pada dasarnya ada dua karakteristik yang
utama pada sebuah objek , yaitu :
a. Setiap objek memiliki atribut
sebagai status yang kemudian akan disebut sebagai state.
b. Setiap objek memiliki tingkah laku
yang kemudian akan disebut sebagai behaviour.
Contoh
sederhananya adalah : objek sepeda
a. Sepeda memiliki atribut ( state ) :
pedal, roda, jeruji, dan warna.
b. Sepeda memiliki tingkah laku ( behavior
) : kecepatannya menaik, kecepatannya menurun, dan perpindahan gigi sepeda.
Dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi objek, objek
dalam perangkat lunak akan menyimpan state - nya dalam variabel dan menyimpan
informasi tingkah laku ( behavior ) dalam method – method atau fungsi - fungsi/prosedur.
2. Class
Class berbeda dengan objek. Class merupakan prototype
(purwarupa) yang mendefinisikan variable - variable dan method - method secara
umum. Sedangkan objek pada sisi yang lain merupakan wujud dari suatu kelas.
class Mahasiswa {
String nim;
//deklarasi variabel atau atribut
String nama; //deklarasi
variabel atau atribut
}
Sebuah Obyek merupakan instansiasi dari suatu class. Kalau
kita analogikan, class itu sebuah cetakan sedangkan object
itu adalah barang
dari hasil cetakan.
Class juga bisa
dikatakan sebagai kategori,
sedangkan object adalah sesuatu yang memenuhi syarat-syarat yang harus dipenuhi
agar masuk dalam kategori tersebut. Jadi
bisa dibilang satu class bisa
mempunyai banyak object, setiap object
mempunyai sifat yang sama persis seperti yang didefnisikan dalam class
tersebut. Untuk pemberian nama sebuah objek, diawali dengan huruf kecil.
Pembuatan objek untuk class Mahasiswa adalah sebagai berikut:
Mahasiswa mahasiswa; //deklarasi objek
mahasiswa = new Mahasiswa(); //instansiasi dari kelas Mahasiswa
Mahasiswa mahasiswa= new
Mahasiswa(); //dijadikan satu
Setiap obyek mempunyai identitas yang unik, seperti halnya
setiap orang mempunyai identitas yang unik. Contoh : Mahasiswa mempunyai Nim dimana
nim seorang mahasiswa berbeda dengan mahasiswa yang lain.
Didalam class terdapat tiga bagian utama dari sebuah kelas
yang mendeklarasikan kode-kode program java.
1. Konstruktor : digunakan untuk
instansiasi objek
2. Variabel : merupakan atribut yang
menyatakan keadaan dari kelas dan objek.
3. Metode (method): berupa fungsi atau
procedure.
3. Method
Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class.
Jika menggunakan analogi class laptop kita, maka contoh method adalah:
menghidupkan laptop, mematikan laptop, mengganti cover laptop, dan berbagai
tindakan lain.
Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam
class. Seluruh fungsi dan sifat function bisa diterapkan kedalam method,
seperti argumen/parameter, mengembalikan nilai (dengan keyword return), dan
lain-lain.
Berikut
adalah contoh penulisan class dengan penambahan method:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
|
<?php
class laptop {
function hidupkan_laptop() {
//... isi dari
method hidupkan_laptop
}
function matikan_laptop() {
//... isi dari
method matikan_laptop
}
... //isi dari
class laptop
}
?>
|
|
|
Dari
contoh diatas, function hidupkan_laptop() dan function matikan_laptop() adalah
method dari class laptop. Seperti yang kita lihat, bahwa penulisan method di
dalam PHP sama dengan cara penulisan function. Sebuah class tidak harus
memiliki method.