April 04, 2017

PEMROGRAMAN JAVA




Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan suatu gambaran pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam gambaran ini dibungkus dalam  kelas - kelas atau objek - objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
1.    Objek
Pada dasarnya semua benda yang ada di dunia nyata dapat dianggap sebagai sebuah objek. Jika perhatikan lebih lanjut, pada dasarnya ada dua karakteristik yang utama pada sebuah objek , yaitu :

a.       Setiap objek memiliki atribut sebagai status yang kemudian akan disebut sebagai state.
b.      Setiap objek memiliki tingkah laku yang kemudian akan disebut sebagai behaviour.
Contoh sederhananya adalah : objek sepeda
a.       Sepeda memiliki atribut ( state ) : pedal, roda, jeruji, dan warna.
b.      Sepeda memiliki tingkah laku ( behavior ) : kecepatannya menaik, kecepatannya menurun, dan perpindahan gigi sepeda.

Dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi objek, objek dalam perangkat lunak akan menyimpan state - nya dalam variabel dan menyimpan informasi tingkah laku ( behavior ) dalam method – method atau fungsi - fungsi/prosedur.

2.    Class
Class berbeda dengan objek. Class merupakan prototype (purwarupa) yang mendefinisikan variable - variable dan method - method secara umum. Sedangkan objek pada sisi yang lain merupakan wujud dari suatu kelas.

class Mahasiswa {
String nim;                              //deklarasi variabel atau atribut
String nama;                            //deklarasi variabel atau atribut
}

Sebuah Obyek merupakan instansiasi dari suatu class. Kalau kita analogikan,  class  itu sebuah cetakan sedangkan  object  itu  adalah  barang  dari  hasil  cetakan.  Class  juga  bisa  dikatakan  sebagai kategori, sedangkan object adalah sesuatu yang memenuhi syarat-syarat yang harus dipenuhi agar masuk dalam kategori  tersebut.  Jadi  bisa dibilang satu class  bisa mempunyai  banyak object, setiap object mempunyai sifat yang sama persis seperti yang didefnisikan dalam class tersebut. Untuk pemberian nama sebuah objek, diawali dengan huruf kecil. Pembuatan objek untuk class Mahasiswa adalah sebagai berikut:

Mahasiswa mahasiswa;             //deklarasi objek
mahasiswa = new Mahasiswa();   //instansiasi dari kelas Mahasiswa
Mahasiswa mahasiswa= new Mahasiswa();   //dijadikan satu
           
Setiap obyek mempunyai identitas yang unik, seperti halnya setiap orang mempunyai identitas yang unik. Contoh : Mahasiswa mempunyai Nim dimana nim seorang mahasiswa berbeda dengan mahasiswa yang lain.

Didalam class terdapat tiga bagian utama dari sebuah kelas yang mendeklarasikan kode-kode program java.
1.       Konstruktor : digunakan untuk instansiasi objek
2.       Variabel : merupakan atribut yang menyatakan keadaan  dari kelas dan objek.
3.       Metode (method): berupa fungsi atau procedure.

3.    Method
Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class laptop kita, maka contoh method adalah: menghidupkan laptop, mematikan laptop, mengganti cover laptop, dan berbagai tindakan lain.

Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat function bisa diterapkan kedalam method, seperti argumen/parameter, mengembalikan nilai (dengan keyword return), dan lain-lain.

Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan method:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
<?php
class laptop {
   function hidupkan_laptop() {
   //... isi dari method hidupkan_laptop
   }

   function matikan_laptop() {
   //... isi dari method matikan_laptop
   }

   ... //isi dari class laptop
}
?>



Dari contoh diatas, function hidupkan_laptop() dan function matikan_laptop() adalah method dari class laptop. Seperti yang kita lihat, bahwa penulisan method di dalam PHP sama dengan cara penulisan function. Sebuah class tidak harus memiliki method.

No comments:

Post a Comment